Kamis, 15 Agustus 2013

Tips Membedakan Baterai Ponsel Asli atau Palsu


Metrogaya-Baterai merupakan nyawa dari sebuah ponsel, tanpa baterai yang terawat, membuat tenaga ponsel sering drop. Akibatnya Anda harus sering berulang kali mengecas ponsel. Karena itu disarankan agar memilih dan menggunakan charger dan baterai yang asli, tentunya yang sesuai dengan merek ponselnya.

Kini di pasar telah beredar banyak merek baterai. Selain merek baterai pabrikan (original), ada juga baterai merek lain yang dikhususkan untuk ponsel pabrikan. Untuk baterai dari merek non pabrikan ini, sebenarnya sah-sah saja digunakan, selama asal usul baterai jelas, dan sesuai dengan pack baterai pabrikan (original).

Tapi yang harus dihindari adalah baterai palsu yang telah dilabeli dengan merek original. Biasanya baterai yang telah di-stempel seolah-olah baterai asli (original) ini memiliki kekuatan arus yang tidak stabil, hingga bisa membuat baterai sering drop. Bahkan tidak jarang agar meyakinkan pembeli, baterai palsu harganya dibandrol sama dengan baterai asli. Berikut panduan agar tidak terkecoh dengan baterai asli tapi palsu.

1. Kenali harganya
Baterai asal Cina dan Taiwan biasanya dijual lebih murah dari harga aslinya.sebagai gambaran jika baterai asli khusus Nokia dijual dengan harga di kisaran 100 ribuan, maka baterai palsu bias dibeli dengan harga 30 hingga 50 ribuan saja. Tapi jangan terkecoh jugadengan harga baterai yang dijual mahal. Karena demi meyakinkan pembeli, kadangkala pedagang juga menjual baterai palsu dengan harga yang tidak berbeda jauh dari yang asli.

2. Perhatikan Teks dalam Label
Kenali baterai palsu dari kemasan yang ada pada label di belakang pack baterai. Pada baterai palsu, hasil cetakan label tidak terlalu bagus dan agak buram. Hal ini dikarenakan pedagang membuat sendiri labelnya dari percetakkan manual. Cobalah dengan mengusap permukaan label dengan jari tangan. Jika mudah hilang taksnya, dipastikan kertas cetakan label dibuat sendiri, bukan berasal dari pabrikan resminya.

3.Teliti stempel dalam Pack
Baterai asli kebanyakan memang dibuat si Cina. Jadi tidak berlebihan jika banyak pedagang meyakinkan pembeli dengan menambahkan stempel made in China atau KW-1 di dalam pack baterainya. Istilah ini harus ditanyakan kepada pedagangnya, apakah disertakan bersama produknya atau dicetak kemudian. Beberapa produk KW-1 sebenarnya juga bagus, tapi banyak pedagang telah mencampurnya dengan produk KW-2,3, dan seterusnya.

4. Lihat Hologram di Baterai
Untuk menempelkan hologram di dalam baterai palsu kini bukan hal sulit lagi. Pedagang ponsel bisa mendapatkannya dari penjual khusus hologram baterai ini. Bentuk dan ukurannya pun mirip dengan yang asli. Tapi, jika diteliti lagi, pemasangan hologram ini kadang diletakkan miring atau tidak beraturan. Anda juga bias teliti ejaan teks yang ada dalam stiker dan hologram. Beberapa diantaranya ada yang salah ketik dengan ejaan yang tidak benar.

3 komentar:

  1. Nama saya Bakti Novita, saya berasal dari Bekasi sebuah kota di Jawa Barat, Indonesia, yang terletak di perbatasan timur Jakarta di dalam wilayah metropolitan Jakarta, beberapa bulan yang lalu saya tersedot ke dalam situasi keuangan yang buruk dan saya membutuhkan pinjaman mendesak untuk membayar tagihan dan kembali ke kaki saya secara finansial karena situasi keuangan saya saat ini bahwa bank saya menolak memberi saya pinjaman, dia pergi dengan opsi lain untuk mencari pinjaman tanpa jaminan secara online, saya adalah korban penipuan dalam proses penelitian saya , dan saya kehilangan hampir EUR 1500 dan saya dalam kesulitan dan saya hampir berharap untuk mendapatkan pinjaman sampai saya menemukan pos online, postingan itu dibagikan kesaksian oleh Ratu Jamillah dari Surabaya, yang menunjukkan bagaimana dia menerima pinjaman sebesar € 50.000 dari KREDIT UNION DAYA LESTARI / ISKANDAR PINJAMAN LESTARI. setelah membaca posting, saya memutuskan untuk menghubungi Ibu Iskandar melalui email yang dibagikan di pos, permintaan tanpa jaminan saya untuk pinjaman sebesar EUR 350.000 disetujui dalam waktu 72 jam dari permintaan saya dan pinjaman saya dibayarkan ke rekening bank saya tanpa kelalaian apa pun. Saya ingin menyampaikan penghargaan saya yang dalam dan saya juga merekomendasikan agar pemohon pinjaman sangat waspada karena ada banyak penipu yang tujuan utamanya adalah untuk mendorong peminjam yang tidak bersalah, jadi Anda harus berhati-hati dan waspada. bagi mereka yang membutuhkan pinjaman yang nyata dan dapat dipercaya sebagai penerima manfaat, saya merekomendasikan KREDIT UNION DAYA LESTARI / ISKANDAR LESTARI, Anda dapat menghubungi mereka melalui info kontak berikut.


    BBM INVITE: {D8980E0B}
    WhatsApp Only :: {+ 33753893351}
    e-mail: {iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah saya akhirnya mendapat pinjaman. Apakah Anda sedang mencari untuk mendapatkan pinjaman begitu lama dan Anda menemukan kesulitan untuk mendapatkannya, di sini adalah kesempatan untuk mendapatkan satu, Helen Walton pinjaman akses dapat memberikan pinjaman hari ini. Mereka memberiku pinjaman dari $25.000 dalam beberapa hari pada tingkat 2% Anda dapat memberi mereka mencoba hari ini untuk mendapatkan pinjaman Anda. Email kontak melalui: info.helen.financeinvestment.net@gmail.com

    shonda

    BalasHapus
  3. Welcome To Helen Walton Finance Service.

    LOAN! LOAN! LOAN!, we are certified and legitimate and international
    licensed loan lender We offer loans to Business firms,a huge problem
    to clients who have financial problem and in need of solution to it at
    an affordable interest rate? processed within 2 Of 3 working days.We
    are certified, trustworthy, reliable, efficient, fast and dynamic. And
    a Co-operate Financier For Real Estate And Any Kinds Of Business
    Financing,Contact us today Helen Walton Company

    Email: info.helen.financeinvestment.net@gmail.com

    1.Home Loans.
    2.Business Loans
    3.Mortgage
    4.Refinancing Loans
    5.Home Loans
    6.Truck Loans
    7.Personal Loans
    8.Debt consolidation loans
    9.Car Loans
    10.Education Loans

    contact email:
    info.helen.financeinvestment.net@gmail.com
    Best Regards,
    Helen Walton

    BalasHapus